Tubuhmu renta, bukan karena usia
Rambutmu memutih,
Juga bukan oleh usia
Tapi derita yang kau tanggung
Yang melakukannya
Memikirkan esok
Tergambar kegelapan belaka
Ongkos hidup kian berat
Remuk hatimu melihat
Buah hati seumur jagung
Sementara kau telah tengah baya
Semua beban bertumpu
Di pundakmu
Karenanya, tubuhmu
Di makan derita
Menua sebelum waktunya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
puisinya bagus. inget diri sendiri, dikomentarin ponakan "mang kok banyak ubannya", he he he sodara langsung komentar "stres meureun mang amid mah"
www.doelha.co.cc
Post a Comment