Tuesday, December 16, 2008

puisi

Khayal
Kemarin sempat kujelajahi tubuhmu
Meski hanya dalam khayal
Semuanya kubayangkan liar,
Namun hari ini
Aku sanggup emmbakar khayal itu
Toh, harap pun sudah berlalu
* * *160205














Pilihan

Selalu begitu, kau perlakukan aku
Kau pikir menunggu mengasyikan
Ingin aku tak menyalahkanmu
Lalu pada siapa salah ini seharudnya diajukan
Akukah, waktu, orang tuamu
Entah, mungkin ini kesalahan kita semua
Aku jengah, kau tahu?
Bisakah kita saling melupakan dan menyudahi
Saja kesalahan ini
Lalu biarkan aku,
Kau, kita melangkah
Mungkin di depan kita menemui kebenara
Yang seharusnya
Jadi, putuskanlah, hal yang hanya
Dua pillihan itu:
Memilihku, atau lepaskan aku!
* * *160205

jawablah!
Semua tanya ku alamatkan padamu, maaf
Aku butuh jawaban
Jawablah, meski llllluka sungguh
Aku tahu aku tangguh
Sejak hari-hari berlari
Menghampiriku tanpamu
Aku tahu seribu tanyaku
Akan kau jawab dengan luka
Segunung harapan yang ku punya
telah terkikis waktu
jadi, biar luas jalan ini, Katakanlah!
Isi hatimu sesungguhnya
Kita toh belum jauh melangkah
Kau memiliki hak mencabut kata-katamu
Seperti menjilat ludah sendiri,
Tapi, tak apalah
Begitu lebih baik
Daripada kau gantung aku
Itu tak menyenangkan, kau tahu!
* * * 160205

No comments: